TNI Masih Tunggu Hasil Investigasi Australia Soal Pancagila
Jakarta – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menghentikan sementara kerja sama pendidikan antara TNI dengan Australia terkait insiden plesetan Pancagila. Gatot menyatakan kelanjutan kerja sama masih menunggu hasil investigasi pihak Australia.
“Investigasi sedang berjalan, investigasi dari Australia sendiri,” ujar Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (19/1/2017).
Langkah penghentian kerja sama sementara itu merupakan wujud protes TNI karena insiden pelecehan dasar negara Indonesia oleh perwira Australia.
Hal tersebut menyusul ditemukannya material pelatihan di Barak Campbell di Kota Perth, Australia Barat yang menghina Indonesia.
Temuan material pelatihan di pangkalan militer tersebut menyinggung Bangsa Indonesia karena adanya pelesetan Pancasila menjadi Pancagila. Perwira dari TNI AD yang menjadi instruktur di Barak Campbell yang menemukannya dan melapor ke pimpinan TNI.
Hingga saat ini, pihak TNI masih menunggu hasil investigasi yang dilakukan oleh Australia. Diketahui seorang perwira Australia yang menjadi penanggungjawab di barak tersebut sudah dikenakan sanksi berupa skorsing.
“Untuk kerja sama kita sendiri, sudah saya sampaikan menunggu hasil investigasi,” tegas Gatot.
Diberitakan sebelumnya, Juru bicara KBRI Canberra, Sade Bimantara mengatakan investigasi kasus ini sudah mulai dilakukan oleh Australia Defence Force (ADF). Pihak ADF juga telah menghentikan proses belajar-mengajar bahasa yang merupakan kerja sama antara militer Indonesia (TNI) dan Australia.