Tiga Catatan Penting Olahraga Indonesia Sepanjang 2016
Jakarta – Ada tiga catatan penting dalam dunia olahraga tanah air sepanjang tahun 2016 di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) era Jokowi.
Menpora Imam Nahrawi menjelaskan secara nyata kerja yang telah dilakukan kementerian yang dipimpinnya di tahun ini.
“Secara umum seluruh program unggulan di bidang kepemudaan dan keolahragaan sepanjang tahun 2016 berjalan sesuai rencana yang telah dibuat,” kata Menpora dalam Refleksi Akhir Tahun dan Semangat Menyongsong Tahun 2017 Kemenpora di Gelanggang Olahraga Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (30/12/2016).
Meski di tengah perjalanan ada kebijakan pemotongan anggaran tapi hal itu masih bisa di atasi dengan dilakukannya beberapa penyesuaian.
Berikut tiga poin catatan penting olahraga Indonesia sepanjang 2016:
1). Keberhasilan Indonesia dalam mengembalikan tradisi emas Olimpiade melalui pasangan Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir di Olimpiade Rio Agustus 2016 dan juga perolehan medali perak dan perunggu Olimpiade melalui Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni serta Ni Nengah Widiasih dari cabang Angkat Besi di ajang Paralimpik Games 2016.
2). Terobosan pemberian bonus bagi Olympian yang terbesar sepanjang sejarah dan juga di dunia serta Jaminan Hari Tua bagi Olympian dan Atlet Berprestasi.
3). Pembenahan Tata Kelola Sepakbola
Hal ini menandai komitmen dan keseriusan Pemerintah untuk tetap mengawal perbaikan sepakbola Indonesia. Menteri Pemuda dan Olahraga mencabut SK pencabutan pembekuan PSSI dengan dua alasan, yakni: Komitmen serius dari FIFA dan komitmen anggota PSSI untuk mendukung perubahan terhadap sepakbola Indonesia. Pelaksanaan Indonesia Soccer Championship (ISC 2016) menjadi tonggak kebangkitan sepakbola Indonesia.
Pencabutan pembekuan SK PSSI ini juga menandai dimulainya era baru pembenahan sistem tata kelola sepakbola yang lebih baik dan relasi yang lebih baik antara negara dengan para stakeholder sepakbola.
“Komunikasi antara PSSI dan Pemerintah juga mulai berjalan dan menuju ke arah yang lebih baik saat ini,” tutur Menpora menambahkan.