Terungkap! Ini Identitas Wanita Korban Mutilasi di Bekasi
Terungkap! Ini Identitas Wanita Korban Mutilasi di Bekasi

kontrakan lokasi wanita dimutilasi di Bekasi. ©2022 Merdeka.com/enriko
Merdeka.com – Teka teki siapa korban mutilasi M Ecky Listhianto akhirnya terungkap. Dia adalah seorang wanita inisial A.
Penyidik Polda Metro Jaya membongkar makam anak dari A. Anaknya meninggal dunia tahun 2018 lalu karena jatuh dari sebuah apartemen.
Kakak A, Turyono Wahadi mengakui bahwa A adalah pegawai salah satu supermarket yang pakaiannya ditemukan polisi saat membongkar kontrakan milik Ecky di Bekasi.
merdeka.com mengirimkan foto A kepada Turyono untuk membuktikan bahwa korban mutilasi adalah adiknya. Dia pun membenarkan foto tersebut adalah adiknya.
“Betul,” kata Turyono.
Dia menambahkan, adiknya saat ini berusia 51 tahun.
Turyono saat ini tengah mendampingi penyidik untuk membongkar makam anak dari A. Anaknya bernama ALL meninggal 2018 lalu. Dimakamkan di Kampung Kandang, Jakarta Selatan.
A sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga. Hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kontrakan Ecky.
Diketahui, Polisi membongkar sebuah makam di tempat pemakaman umum kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (5/1).
Advertisement
Turyono mengakui, bahwa makam yang dibongkar adalah milik anak dari korban mutilasi tersebut.
Makam tersebut dibongkar guna penyelidikan polisi untuk mengambil sampel DNA. Sampel tersebut nantinya bakal dicocokkan kepada korban mutilasi.
“Betul kasus yang di Bekasi,” kata Turyono saat dihubungi merdeka.com.
Anak itu tewas terjun dari sebuah apartemen di Rasunan Said tahun 2018 lalu.
Sampel DNA
Sebelumnya, Polisi tengah melakukan proses pemeriksaan DNA korban mutilasi oleh tersangka M Ecky Listhianto (34) yang ditemukan di dalam box dalam kontrakan di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
“Saat ini sedang melakukan pemeriksaan sero biologi melekuler untuk memastikan identitas mayat,” Kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi.
Hengki menjelaskan, pencarian fakta mengenai indentitas mayat tidak selalu dilakukan dengan meminta keterangan saksi dan pelaku. Namun juga dapat dilakukan dengan pencocokan DNA.
“Kita tidak boleh hanya bergantung kepada pengakuan tersangka,” imbuhnya.
Advertisement
Dirinya bahkan mengakui, karena kondisi jenazah yang dikatakannya sudah cukup lama dan sudah tidak berbentuk membuat identitas korban menjadi sulit.
Adapun usai semua hasil yang didapatkan, pihaknya akan segera memberikan penjelasan secara lengkap.
“Kalau identitas mayat sudah terkonfirm makan kami akan memberikan penjelasan lanjutan secara komprehensif,” ujarnya.
“Jenazah ini di perkirakan lama, oleh karenanya tingkat kesulitan cukup tinggi. Perlu ketelitian dan kehati hatian,” sambungnya.
Temuan Polisi
Sebelumnya, Polisi masih mendalami untuk mengungkap identitas jasad perempuan korban dimutilasi. Korban ditemukan di kontrakan Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (30/12).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi menerangkan, petugas sedang membuktikan secara ilmiah identitas dari body part yang ditemukan pada saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Salah satunya menggunakan metode pencocokan DNA.
“Puslabfor membandingkan DNA terduga dengan DNA keluarga,” kata Hengki di Polda Metro Jaya, Sabtu (31/12).
Hengki tidak menampik, pihaknya memang menemukan kartu identitas yang diduga milik korban.
Dalam penggeledahan kontrakan tersebut, ditemukan juga sejumlah pakaian wanita, termasuk seragam minimarket milik wanita.
“Oleh karenanya kita mengundang laboratorium forensik dan juga mendapatkan bantuan dari kedokteran forensik untuk menentukan DNA, apakah benar jenazah yang ada di dua kontainer ini cocok dengan identitas yang ditemukan di TKP,” ujar Hengki.
Advertisement
Seragam dan Akta Kelahiran
Identitas jasad wanita termutilasi yang ditemukan di dalam rumah kontrakan di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi masih menjadi teka-teki. Namun polisi menemukan seragam kerja salah satu supermarket saat olah TKP.
Seragam kerja milik wanita berwarna oranye itu diketahui ketika polisi membuka koper yang tersimpan di dalam rumah kontrakan pelaku bernama Ecky (34) pada Jumat (30/12) dini hari.
“Ada pakaian wanita dan seragam kerja, bentuknya kayak seragam tapi enggak tahu seragam apa. Tapi menurut kesaksian pelaku dan polisi bilangnya itu seragam Superindo warnanya oranye ada list batik kecil,” ucap Fajar Agung (23), salah satu penghuni kontrakan, Senin (2/1).
Selain seragam kerja, Fajar juga melihat fotocopy KTP wanita di dalam rumah kontrakan pelaku serta akta kelahiran bayi yang baru melahirkan.
“Fotocopy KTP ada 10 lembar, tapi saya enggak sempat lihat namanya, ada akta kelahiran bayi yang umurnya baru beberapa tahun, itu saya lihat langsung pas koper dibuka dan dikeluarin. Ada juga pakaian renang, seragam kerja dan baju cewek semua,” ujarnya.
[rnd]
Baca juga:
Begini Update Penanganan Kasus Penemuan Jari Dalam Sayur Lodeh
Titik Terang Identitas Korban Mutilasi Bekasi, Makam Anaknya Dibongkar
Ini Hal Penting yang Dibutuhkan Polisi untuk Ungkap Identitas Korban Mutilasi Bekasi
Kematian Korban Mutilasi di Bekasi Antara 6 Bulan hingga 1,5 Tahun
Polisi Kantongi Identitas Wanita Korban Mutilasi Bekasi, Tinggal Tunggu Hasil Ini
Saksi Dapat Info, Korban Mutilasi di Bekasi Dilaporkan Hilang 1 Tahun Lalu