Tanggapi Cuitan Fahri Tentang ‘Babu’, Menaker: #MaafkanFahriBu
Jakarta – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di akun Twitternya sempat mencuitkan tentang istilah babu untuk para TKI yang tengah bekerja di luar negeri. Hal tersebut mendapat respons dari Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri.
“Anak bangsa mengemis menjadi babu di negeri orang dan pekerja asing merajalela,” demikian cuit Fahri Hamzah dalam akun Twitter @Fahrihamzah. Cuitan tersebut saat ini sudah tidak terlihat di akun Twitter Fahri alias telah dihapus.
Cuitan Fahri di Twitter disoal oleh Koalisi 55 Organisasi Buruh Migran Indonesia di Hong Kong yang tergabung dalam Lingkaran Aku Cinta Indonesia (LACI). Ketua LACI Nur Halimah mengatakan cuitan Fahri merendahkan martabat pekerja Indonesia di luar negeri.
“Tahukah Bapak bahwa kami ini pekerja bukan babu. Kami mempunyai harkat dan martabat. Kami melakukan pekerjaan yang halal dengan setiap tetesan keringat kami, bukan hasil korupsi apalagi hasil mengemis! Perjuangan yang kami lakukan di sini telah memberikan penghidupan yang lebih layak bagi keluarga kami di kampung halaman, serta memberikan anak kami pendidikan dan jaminan kesehatan yang lebih baik,” ujar Halimah salah satu pekerja TKI asal Indonesia, Selasa (24/1).
Cuitan Fahri yang dipersoalkan yakni soal perkataan Fahri yang menyebut anak bangsa mengemis menjadi babu di negeri orang.
Dikonfirmasi secara terpisah, Fahri juga telah angkat bicara soal kicauannya tersebut. Menurut Fahri, hal tersebut justru untuk mengajak berpikir mengenai persoalan tenaga kerja asing yang menyerbu Indonesia.
“Saya tidak mau diplomatis, maksudnya saya apa adanya aja. Apa yang saya katakan sejak awal adalah soal kesibukan kita bukan pada isu inti. Justru saya ajak memikirkan fakta bahwa tenaga kerja asing menyerbu kita,” kata politikus PKS itu saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (24/1).