Statement Deolipa Perihal Pelaporan Dirinya, Ia Mengakui Hanya ‘Menduga’

0 0
Mantan Kuasa Hukum Bharada E, Deolipa Yumara


Jakarta, Liberalnews – Setelah dilaporkan oleh Aliansi Advokat Anti Hoax (A3H) karena diduga menyebarkan berita bohong atau hoaks, mantan pengacara Bharada E Deolipa Yumara tak ambil pusing.

 

 “Biasa aja,” katanya kepada wartawan, Jumat (2 September). 

Sebelumnya, Deolipa berbicara tentang dugaan hubungan intim antara istri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi, dan sopir Strong Ma’ruf; dan tentang orientasi seksual Sambo. 

 Deolipa mengakui bahwa klaimnya tentang hubungan intim antara Putri Candrawati dan kuat Ma’ruf adalah dugaan. 

Ia juga menyebutkan bahwa Komnas HAM sering mengajukan “dugaan” dalam kasus pembunuhan Brigjen Nofrianyah Yoshua Hutabarat atau Brigjen J. 

“Mirip Komnas HAM. Saya hanya menebak-nebak. Komnas HAM  juga menebak, tidak apa-apa tuh!,” jelas Deolipa. 

Sementara itu, mengenai klaimnya bahwa mantan Inspektur Jenderal Departemen Kepolisian Propam  Ferdy Sambo adalah seorang psikopat dan seorang LGBT, Deolipa mengklaim bahwa ini didasarkan pada analisisnya. Selain itu, ia mengaku mampu psikologi dan  perilaku manusia. 

“Ini adalah hasil analisis psikologi dan perilaku. Saya juga ahli psikologi dan ilmu perilaku,” pungkasnya. 

Sebelumnya, Deolipa diduga menyebarkan berita bohong atau hoax dengan pengacara keluarga Brigjen J, Kamaruddin Simanjuntak. Laporan tersebut diterima dan diajukan sebagai LP/B/0945/VIII/2022/BARESKRIM pada tanggal 31 Agustus 2022. Pelapor adalah ketum A3H Zakirudin. 

Deolipa dilaporkan dengan menyebarkan hoaks yang menyebabkan kegaduhan public, mengenai klaimnya bahwa Putri Candrawati tertangkap berhubungan intim dengan Kuat Ma’ruf oleh Brigadir J, dan bahwa mantan Kapolri Propam, Inspektur Jenderal Ferdy Sambo, adalah psikopat dan pecandu LGBT.

Tinggalkan Pesan

Your email address will not be published.