SMRC Duga Jokowi Reshuffle Kabinet Karena Alasan Politik, Sasar NasDem?

0 0

SMRC Duga Jokowi Reshuffle Kabinet Karena Alasan Politik, Sasar NasDem?

Kamis, 5 Januari 2023 19:41
Reporter : Muhammad Genantan Saputra

  • 108
    SHARES



SMRC Duga Jokowi Reshuffle Kabinet Karena Alasan Politik, Sasar NasDem?
Jokowi Pimpin Rapat Kabinet Paripurna Perdana di Istana. ©2019 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com – Peneliti Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menilai, tidak ada alasan yang benar-benar kuat untuk Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet. Jika pun itu dilakukan hanya karena pertimbangan politik saja, bukan kinerja menterinya.

“Ada dua alasan reshuffle kinerja dan alasan politik. Dari sisi kinerja, saya kira sekarang tidak ada alasan yang benar-benar kuat untuk melakukan pergantian menteri,” kata Saidiman lewat pesan tertulis, Kamis (5/1).

Menurutnya, secara umum kinerja pemerintah cukup baik. Ekonomi juga masih tumbuh positif di tengah ancaman resesi dan inflasi global.

“IHSG juga tumbuh positif. Tingkat kepuasan publik pada kinerja presiden juga masih sangat tinggi, 74,2 persen di survei SMRC Desember 2022. Karena itu, alasan reshuffle lebih banyak soal politik,” kata dia.

Saidiman menilai, keputusan NasDem untuk mendukung Anies Baswedan menjadi alasan untuk Jokowi meninjau kembali menteri-menteri yang berasal dari NasDem. Seperti Menteri Komunikasi dan informatika, Menteri Pertanian, dan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

“Ini penting untuk menjaga soliditas kabinet Jokowi,” kata dia.


2 dari 2 halaman

Saidiman berpendapat, reshuffle juga penting untuk kebaikan Nasdem. Sebab, slogan yang dibawa oleh NasDem mendukung Anies adalah tentang perubahan. Artinya jalan politik yang diambil memang sudah berbeda.

“Di tingkat massa, warna pemilih NasDem juga mulai berubah, awalnya dominan pendukung Jokowi, sekarang mulai kental dengan pemilih yang anti atau tidak puas dengan kinerja pemerintah,” tuturnya.

Saidiman melihat, pendukung Anies mulai menjadi pemilih NasDem, tapi belum maksimal. Dia berkata, masih lebih banyak pendukung Anies yang memilih PKS dan Demokrat dibanding memilih Nasdem.

“Saya duga ini karena posisi NasDem yang belum begitu jelas antara masih mendukung pemerintah atau sudah di luar koalisi pemerintahan,” pungkasnya. [ray]

Baca juga:
Jokowi soal Isu Reshuffle Kabinet: Besok Ya!
Ramai Namanya Kena Reshuffle, Johnny Plate: Saya Masih di Kabinet Presiden Jokowi
Ali Ngabalin: Reshuffle Mungkin Januari Ini, Menteri Dicopot Jangan Marah
Partai NasDem Terima Jika ‘Didepak’ dari Kabinet Jokowi
Sekjen NasDem Sindir PDIP: Jangan Ada Presiden Dadakan Pengaruhi Jokowi!

Tinggalkan Pesan

Your email address will not be published.