Saat Sri Mulyani Tak Berkutik Hadapi Kritikan
Jakarta – Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, ternyata bisa dibuat tidak berkutik ketika pengusaha melontarkan kritikan tajam terkait birokrasi. Ani, panggilan Sri Mulyani, tak bisa merespons optimal saat Vice President Samsung Electronic Indonesia protes masalah birokrasi tax allowance.
Lee Kang Hyun, Vice President Samsung Electronic Indonesia nampak begitu membara ketika memberikan kritik pada pemerintah yang tak kunjung memberikan insentif pajak berupa tax allowance. Padahal perusahaan elektronik asal negeri ginseng itu telah membangun pabrik di Indonesia.
Lee Kang Hyun mengungkapkan, Samsung telah berinvestasi sebesar 300 juta dollar AS selama 20 tahun berada di Indonesia.
“Dulu tahun 2014 pemerintah telah berjanji dengan Samsung memberikan tax allowance kemudian tahun 2015 Samsung sudah membangunkan pabrik tapi tax allowance tidak juga dikasih, “cetus Lee pada pertemuan Apindo yang juga dihadiri Sri Mulyani, di Jakarta (3/2/2017).
Lee menambahkan, pihaknya telah megirimkan surat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hasilnya, sepanjang 2016, Samsung Indonesia juga telah beberapa kali rapat dengan Pokja Pajak di Jakarta.
Namun, rapat tak kunjung membuahkan hasil manis untuk Samsung Indonesia.
Jadi dalam forum Apindo itu, Lee dengan lantang mengadukan permasalahan tersebut ke Sri Mulyani dengan harapan Samsung Indonesia dapat insentif pajak berupa tax allowance.
“Jadi kita menyampaikan ke ibu Sri memang biar bisa membantu, karena Samsung ada rencana untuk menambah investasi lagi tahun ini juga,” pungkas Lee.
Mendengar aduan tersebut, Sri Mulyani tak bisa banyak menjawab. Ia hanya menjawab singkat, dengan alasan saat kejadian penolakan tax allowance untuk Samsung Indonesia, dia belum kembali ke Indonesia.
“Untuk kejadian itu, saya belum pernah dengar, karena dulu bukan saya yang jadi menteri. Saya lihat dulu,”ujar Sri Mulyani.