Polri Setor Rp9,4 Triliun ke Negara Sepanjang 2022
Beritama.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah telah berhasil menghimpun pendapatan nasional bebas pajak (PNBP) sebesar Rp588,3 triliun pada tahun 2022.
Dari jumlah tersebut, sebesar Rp29,6 triliun berasal dari lima layanan utama Departemen/Lembaga PNPB. Mereka adalah Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Kementerian ATR/BPN hingga Kementerian Kesehatan.
“Kinerja yang baik jika dilihat dari berbagai kementerian/lembaga yang mengelola PNBP sangat terlihat,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Selasa (1/3) di Jakarta.
Selama 2022, Polri akan menyumbang Rp 9,4 triliun ke PNBP. Sumbernya berasal dari pelayanan Polri yaitu siaran SIM, STNK, BPKB, TNKB dan NRKB.
Pendapatan tersebut lebih tinggi dibandingkan pendapatan tahun 2021 sebesar Rp8,8 triliun dan pendapatan tahun 2020 sebesar Rp7,7 triliun. Pencapaian positif ini disebabkan peningkatan penjualan sepeda motor roda dua dan roda empat selama setahun terakhir.
Kementerian Perhubungan menyumbangkan Rp 7,3 triliun untuk PNBP tahun ini. Meningkat Rp 6,7 triliun pada 2021 dan Rp 6,5 triliun pada 2020. Peningkatan terbesar PNBP di Kemenhub berasal dari pendapatan konsesi di bidang transportasi dari pembayaran penerima konsesi bandara. Termasuk pertumbuhan pendapatan dari layanan navigasi penerbangan dan layanan pelabuhan.
Selain itu, Kementerian Hukum dan HAM menyumbang Rp 6,6 triliun tahun ini. Naik 106,3 persen (YoY) dari Rp 3,2 triliun, terutama dari pendapatan jasa hukum dan administrasi.
Pelayanan dan administrasi hukum Kementerian Hukum dan HAM meliputi pemasukan dari paspor, visa dan re-entry sesuai dengan normalisasi ibadah haji dan umrah serta pembatalan pembatasan kunjungan di beberapa negara. K/L PNBP menyumbang Rp 2,6 triliun ke Kementerian ATR/BPN tahun lalu. Meningkat 18,2 persen (YoY) dari Rp 2,2 triliun, terutama dari pendapatan jasa pertanahan elektronik.
Selama tahun 2022, Kementerian Kesehatan membiayai K/L PNBP sebesar 3,7 triliun rubel, meningkat dari 0,7 triliun rubel menjadi 468,1% (kegembiraan), terutama dengan pendapatan dari layanan dan institusi kesehatan.
“Kementerian Kesehatan khususnya pelayanan kesehatan berkembang selama ini akibat pandemi Covid-19,” kata Sri Mulyani.