Pesan Gus Nuril, Tudingan Kafir Tidak Sejalan dengan Pancasila

0 0

2125260img-20170121-212131780x390

Jakarta – Pengasuh Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggal KH Nuril Arifin atau Gus Nuril mengatakan, negara harus hadir melindungi seluruh warganya.

Ia mengatakan, seluruh warga Indonesia harus memegang teguh Pancasila. Hal itu terjabarkan dalam konsitusi yang di dalamnya mengakui keberadaan enam agama, yakni Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu.

Gus Nuril menegaskan, perlu ada perlindungan terhadap penganut keenam agama tersebut.

“Perlu ada penegasan bahwa negara meresmikan enam agama. Maka sesuai dasar Pancasila, pengikut enam agama tidak boleh dikafirkan dan negara harus hadir kepada semua agama,” ujar Gus Nuril saat menghadiri acara Ngaji Kebangsaan dan Peringatan HUT ke-44 PDI-P di Kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (21/1/2017).

Ia menilai bahwa pihak yang menuding warga lain dengan sebutan kafir tidak sejalan dengan Pancasila sebab menjatuhkan martabat kemanusiaannya. Selain itu, kelompok tersebut rentan memecah-belah kesatuan bangsa.

“Kita enggak bisa lagi menoleransi lagi keadaan yang carut-marut ini sehingga sampai semua orang dikafirkan, dijelekkan, dan dihancurkan martabatnya. Ini sama sekali tidak layak,” kata dia.

Oleh karena itu, negara perlu menunjukkan sikap tegas. Jika tidak diantisipasi, kondisi tersebut dapat menghancurkan sendi pembangunan sendi kebangsaan yang sudah dikokohkan oleh para pendiri negara.

Tinggalkan Pesan

Your email address will not be published.