Muhammadiyah Harap Polemik Ahok-Ma’ruf Amin Tak Diperpanjang

0 0

2147124maruf780x390

Jakarta – Ketua PP Muhammadiyah, Yunahar Ilyas, meminta polemik perseteruan antara terdakwa kasus dugaan penistaan agama yang juga Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin tak perlu diperpanjang.

Pasalnya, menurut Yunahar, Ma’ruf Amin pun telah memberikan maaf kepada Ahok. Permintaan maaf dilakukan Ahok kepada Ma’ruf usai menyampaikan permohonan maaf kepada publik.

“Sudah dimaafkan ya selesai, iya tidak usah diperpanjang,” kata Yunahar usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor Wapres, Selasa (7/2/2017).

Wakil Ketua Umum MUI itu menilai, persoalan tersebut selesai setelah Ma’ruf Amin memberikan maaf kepada Ahok.

“Kalau sudah dimaafkan, Kiai Ma’ruf Amin sudah memaafkan. Kiai Ma’ruf Amin mengatakan ya sudah selesai, itu saja,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir meminta agar tidak ada lagi pihak-pihak yang memperkeruh suasana.

“Kalau sudah selesai jangan ‘dikipas-kipasi’,” ujar Haedar.

Polemik tersebut muncul saat Ahok dan kuasa hukumnya melontarkan sejumlah pernyataan kepada Ma’ruf Amin dalam sidang lanjutan kasus dugaan penodaan agama pekan lalu.

Sejumlah pihak menilai pertanyaan kuasa hukum itu menyudutkan Ma’ruf Amin.

Selain mengundang kontroversi di masyarakat, pernyataan tersebut juga ditanggapi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Presiden keenam RI itu menganggap percakapan antara dirinya dan Ma’ruf Amin disadap.

Sebab, kuasa hukum Ahok menanyakan kepada Ma’ruf soal percakapan dengan SBY, dengan mengonfirmasi isi pembicaraan antara Ma’ruf dan SBY, disertai detail mengenai kapan pembicaraan itu dilakukan.

Tinggalkan Pesan

Your email address will not be published.