Menkes: 7.000 Bayi Meninggal Dunia Setiap Tahun karena Krisis Dokter Spesialis

0 0

Menkes: 7.000 Bayi Meninggal Dunia Setiap Tahun karena Krisis Dokter Spesialis

Kamis, 5 Januari 2023 16:06
Reporter : Muhammad Genantan Saputra



Menkes: 7.000 Bayi Meninggal Dunia Setiap Tahun karena Krisis Dokter Spesialis
Budi Gunadi Sadikin. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, Indonesia tidak memiliki dokter spesialis yang cukup untuk melakukan operasi jantung. Akibatnya, 7.000 bayi di Indonesia wafat setiap tahun karena kelainan jantung bawaan.

“Bayangkan kapasitas operasi kita cuma 5.000-an, jadi 7.000 bayi wafat setiap tahun, karena kelainan jantung bawaan karena kita tidak punya dokter spesialis yang cukup untuk melakukan operasi jantung,” kata Budi saat jumpa pers virtual kinerja 2022 dan program kerja 2023 Kemenkes, Kamis (5/1).

Budi berkata, angka tersebut lebih parah dari bayi yang wafat karena gagal ginjal akut. Menurutnya, hal ini sangat menyedihkan dalam usia Indonesia yang sudah 77 tahun merdeka.

“Jadi kalau kemarin kita ramai karena ada penyakit ginjal yang dalam satu periode itu ada 300 bayi wafat, bayangkan ini 7.000 bayi setiap tahun, jadi kalau 10 tahun 70.000 bayi, gara-gara kita tidak punya dokter spesialis yang cukup, padahal kita sudah 77 tahun merdeka, kasihan anak anak kita,” tuturnya.


2 dari 2 halaman

Budi menuturkan, ada sekitar 48.000 anak di Indonesia memiliki penyakit jantung bawaan per tahun. Dari jumlah itu, 25 persennya atau 12.500 anak mengidap penyakit jantung bawaan kritis.

Tetapi, kapasitas operasi jantung di RI hanya sekitar 5.000-an. Sehingga, sisanya 7.000 lebih kemungkinan akan meninggal dunia.

“Lebih menyedihkan saya juga dengar dari para dokter anak, 1 per 100 dari anak yang lahir, Indonesia tuh bayi lahir sekitar 4,8 juta deh setahun, setiap 100 itu 1 punya kelainan jantung bawaan, jadi kalau 4,8 juta bagi 100 ya 48.000 setiap tahun ada anak Indonesia memiliki kelainan jantung bawaan,” tuturnya.

“Dari 48.000 ini sekitar 25 persen atau sekitar 12.500 itu penyakit Jantung bawaan kritis, maksudnya penyakit Jantung bawaan kritis 12.500 bayi setiap tahun dia harus di operasi jantungnya dalam waktu setahun, kalau gak dia wafat,” tandas Budi.

Baca juga:
Menkes: Vaksinasi Efektif, Tidak Ada Lonjakan Varian Baru Covid-19 di Indonesia
Menkes: Varian Baru Covid-19 Tak Bisa Tembus Sistem Pertahanan Kita
Penjualan Rokok Ketengan Dilarang, Menkes: Sebaiknya Uang Buat Beli Telur
PPKM Dicabut, Menkes Pastikan Kurangi Intervensi terhadap Aktivitas Masyarakat
Menkes: Lonjakan Covid-19 Disebabkan Varian Baru Bukan Mobilitas
Menkes: Aplikasi PeduliLindungi akan jadi Bank Data Kesehatan Individu

Tinggalkan Pesan

Your email address will not be published.