Melihat Keunggulan dan Modal PDIP Kejar ‘Hattrick’ Kemenangan di Pemilu 2024
Melihat Keunggulan dan Modal PDIP Kejar ‘Hattrick’ Kemenangan di Pemilu 2024

Mega Pantau Rakernas PDIP. ©2020 Merdeka.com
Merdeka.com – PDI Perjuangan menargetkan kemenangan di Pemilu 2024. Partai berlambat banteng ini mengincar kemenangan hattrick tiga kali berturut-turut. PDIP dinilai punya potensi yang besar untuk meraih kemenangan pemilunya lagi.
“Sepanjang sejarah. Empat kali pemilu. Itu partai legends atau fenomenal. Itu keunggulan PDIP,” ujar Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago kepada wartawan, Jumat (6/1).
Pertama, PDIP punya keunggulan karena kaderisasi internal yang berjalan baik. PDIP tidak melakukan perekrutan calon legislatif yang terkenal atau populis untuk menjadi vote getter.
“Intinya, saya merasa karena PDIP sangat serius mengurus kaderisasi, partai lain, kadang-kadang hanya mempertimbangkan bagaimana lolos ambang batas parlemen. Mereka tidak memedulikan kader yang direkrut menjadi caleg itu, kadang-kadang yang penting terkenal, populis, yang penting artis, yang penting bisa jadi vote getter, yang penting bisa menambah kursi di perlemen,” papar Pangi.
“Sementara di PDIP, itu sudah selesai dengan urusan begitu. Artinya, mereka (PDIP, red) tidak merekrut kader hanya sebatas elektabilitas, tidak sebatas populis, tidak sebatas artis, tidak. Mereka (PDIP, red) mempertimbangkan tradisi meritokrasi. Mengutamakan, memprioritaskan kader terbaik, walaupun tidak terkenal secara publik. Mereka bisa memberikan jalan bagi kader terbaik mereka,” jelasnya lagi.
Pangi menambahkan, kaderisasi PDIP yang kuat dan merata di seluruh daerah juga menjadi keunggulan yang tidak dimiliki partai lain.
“Jadi, partai yang tidak hanya berbasis ke figur tetapi kekuatan kaderisasi yang berjalan merata hampir di semua daerah,” kata Pangi.
Selain itu, lanjut Pangi, PDIP juga punya calon legislatif yang berkualitas. Sehingga mempengaruhi elektabilitas PDIP yang cukup baik di semua provinsi.
“Punya banyak caleg bagus, berkualitas baik itu caleg DPR, DPRD kota atau provinsi, dan mereka hampir punya kursi di setiap provinsi dan kabupaten atau kota. Jadi, ada partai yang kuat di Indonesia Timur saja, ada yang kuat di Barat saja, tetapi PDIP bisa merata kekuatannya, baik dari kualitas caleg, jumlah kursi, maupun perolehan suara partai. Itu keunggulan PDIP,” ungkap dia.
Ada sejumlah kantong pemilih loyal partai berlambang banteng itu. Yaitu di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pangi menjelaskan, kinerja Presiden Jokowi akan mempengaruhi elektabilitas PDIP. Saat ini kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi sampai 70 persen. Menurut Pangi, akan membawa sentimen positif.
“Di samping memang kinerja Presiden yang diusung PDIP itu menggembirakan dan tingkat kepuasan sampai 70 persen, itu punya korelasi tidak langsung meningkatkan tingkat keterpilihan kepada PDIP. Kalau mereka puas dengan Joko Widodo, mereka akan punya sentimen positif ke PDIP. Kalau pak jokowi gagal, tidak berhasil menjalankan roda pemerintahan, PDIP bakal terdampak,” kata Pangi. [ray]
Baca juga:
HUT PDIP ke-50, Jadi Momentum Deklarasi Capres?
Sekolah Partai PDIP jadi Langkah Awal Pembekalan Ideologi Calon kepala Daerah
Sekjen NasDem Sindir PDIP: Jangan Ada Presiden Dadakan Pengaruhi Jokowi!
Sekjen PDIP: Masyarakat Menilai Anies Merupakan Antitesa dari Presiden Jokowi
Sekjen PDIP: Sistem Pemilu Proporsional Terbuka Cenderung Nepotisme
Advertisement