Heboh Bocah Diculik, Diajak Memulung dan Disimpan dalam Gerobak
Heboh Bocah Diculik, Diajak Memulung dan Disimpan dalam Gerobak

Viral penculikan anak di Jakpus. ©2022 YouTube Liputan6/Merdeka.com
Merdeka.com – Bocah perempuan berusia 6 tahun, M menurut saja ketika diajak Iwan Sumarno (42) alias Jacky alias Yudi alias Herman untuk membeli ayam goreng. Dia tidak menyadari telah diculik pemulung itu dan baru ditemukan polisi hampir sebulan kemudian.
M diculik dari rumahnya kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.
Aksi penculikan itu pun sempat viral di media sosial.
Berselang 26 hari setelah penculikan, Iwan terdeteksi di kawasan Cipadu, Ciledug, Tanggerang Selatan. Polisi menangkapnya saat menarik gerobak yang dinaiki M.
Kronologi Penculikan
Ayah M, Tunggal mengaku mengenal Iwan alias Yudi. Pemulung itu sering mampir ke tempatnya berdagang makanan.
“Awalnya pelaku datang, untuk ngopi dan menanyakan masak beras ada atau tidak kepada kakak korban. Setelah beli beras, pelaku beli ayam fried chicken. Selanjutnya anak saya mengikuti,” kata Tunggal dalam rekaman video.
“Sesampainya di depan fried chicken pelaku menyetopkan bajaj, dan pelaku langsung bersama korban meninggalkan lokasi dengan menggunakan bajaj,” tambah dia.
Namun, Tunggal tidak mengetahui identitas lengkap pelaku. Nomor handphonenya juga tidak ada.
Tunggal menyebutkan anaknya sudah menghilang sejak 7 Desember 2022 sekira pukul 10.00 WIB. Penculikan M dilaporkan ke Polres Metro Jakpus pada 9 Desember 2022.
Kasus itu kemudian viral. Kejadian ini menjadi atensi pihak kepolisian. Sejumlah barang bukti berupa CCTV yang ada di sekitar lokasi dan keterangan saksi dikumpulkan. Pelaku dikenali dan diburu.
“Karena (pelaku) dua bulan atau tiga bulan terakhir sering terlihat makanya cukup tidak asing dan sering membelikan makanan juga,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin saat dihubungi, Minggu (18/12).
Polisi menemukan satu rekaman CCTV memperlihatkan sosok terduga pelaku saat bersama dengan korban. Selain CCTV, petugas juga telah memeriksa dua saksi yakni orang tua korban dan sopir bajaj. Namun, keterangan mereka belum membeberkan secara rinci sosok penculik.
“Kita sedang melakukan pengembangan karena saat ini CCTV yang kita dapat baru satu sementara di lingkungan sekitar. Kita carikan rangkaian peristiwa tersebut. Keterangan dari orang tua masih belum detail terkait ciri-ciri khusus yang bisa kita gambarkan,” ujar dia.
Advertisement
Minim Informasi
Polisi menghadapi beberapa kendala dalam pengungkapan kasus penculikan ini. Salah satu saksi, yakni sopir bajai yang mengantar pelaku bersama korban dari lokasi kejadian menuju kawasan Stasiun Kota, Jakarta Barat, mengidap keterbelakangan mental. Dia juga merupakan sopir tembak atau bukan sopir asli.
“Ini juga yang termasuk salah satu kendala kami dalam melakukan pemeriksaan,” ujar Komarudin.
Kendala lain, penelusuran melalui CCTV awalnya tidak memberikan petunjuk yang jelas. Tidak ditemukan rekaman pelaku dan korban sampai ke titik di dekat Stasiun Kota.
Harapan muncul dari informasi mengenai gerobak yang sering dipakai terduga pelaku. Bagian samping gerobak disebut berwarna kuning, dengan kipas di bagian roda dan menggunakan pedal pengayuh.
Pihak kepolisian pun menduga kalau pelaku yang berprofesi sebagai pemulung barang bekas membawa kabur M hingga keluar Kota Jakarta. Dugaan itu mencuat karena dia tepat berhenti di kawasan stasiun kereta.
Catatan Kejahatan Pelaku
Polisi terus berhasil menggali keterangan berbagai saksi dan mengumpulkan dan menganalisa rekaman CCTV. Dari penyelidikan diketahui pelaku bernama asli Iwan Sumarno (42) dengan tiga nama samaran, Jacky alias Yudi alias Herman.
Rupanya pelaku pernah terlibat dalam beberapa kasus. Pria ini pernah diamankan warga atas penggelapan motor di RW 5 Pademangan, Jakarta Barat. Dia juga merupakan residivis kasus pencabulan.
“Setelah kami telusuri bahwa ternyata atas nama Iwan Sumarno pernah berperkara dengan divonis selama 7 tahun atas perbuatan cabul,” tutur Komarudin.
Advertisement
Pelaku Dibekuk di Ciledug

Setelah 26 hari hilangnya korban, Iwan dengan bocah M dideteksi di daerah Cipadu, Ciledug, Tanggerang Selatan. Pada 2 Januari 2023 pukul 21.30 WIB polisi berhasil menangkap Iwan yang sedang memulung sambil menarik gerobak di pinggir jalan.
Komarudin mengatakan, pihaknya melakukan penyisiran wilayah itu seusai mendapatkan informasi bahwa pelaku terdeteksi di daerah Ciledug. Sekitar pukul 21.30 WIB, polisi mendapatkan pelaku tengah menarik gerobak.
“Tim melakukan penyisiran di sekitar wilayah Cipadu, kemudian ditemukan terduga pelaku bersama korban yang memang diletakkan di dalam gerobak,” ungkap dia.
Iwan pun diamankan di Mapolres Metro Jakarta Pusat guna pemeriksaan untuk mengetahui lebih lanjut. Sementara korban tengah menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu di RS Kramat Jati.
Orang Tua Ungkap Rasa Syukur
Oni, ibu M, mengaku sangat bersyukur dapat dipertemukan kembali dengan anaknya setelah hampir sebulan lamanya lepas dari pelukannya. Ia menyampaikan terima kasih kepada kepolisian yang dapat menemukan anaknya.
“Saya juga mengucapkan sedalam-dalamnya dengan hati saya saya berterima kasih banget kepada pihak kepolisian yang mau dan rela memperjuangkan waktunya, harusnya untuk keluarga kan, ini bela-belain sampai enggak tidur untuk nyari M. Itu kegigihan yang luar biasa bagi saya, karena memperjuangkan haknya saya,” ungkap Oni dalam sebuah video.
Oni akhirnya bernapas lega setelah mendapat kabar bahwa anaknya sudah ditemukan. Dirinya mengaku sempat khawatir ketika harus mendengar anaknya diperiksa di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Selepas saya sampai di ruang UGD, ‘tenang bu, anaknya masih diperiksa sama dokter’. ‘Emang kenapa anak saya. Iya takutnya ada apa-apa. Namanya dia sudah berhari-hari jalan, berhari-hari entah makan entah tidak takutnya kan ada sakit di perutnya apa sakit di apa gitu, ‘anak ibu sehat’. ‘benar sehat?’ ‘benar bu’.” ceritanya saat berbincang dengan salah seorang anggota kepolisian.
Tak lama di rumah sakit, M pun kembali ke pelukan kedua orang tuanya. Suasana haru menyelimuti pertemuan keluarga dengan bocah yang sempat terpisah hampir sebulan lamanya itu. [yan]
Baca juga:
Begini Cerita di Balik Viral Rekaman CCTV Malika Diajak Naik Bajaj oleh Penculik
Marak Penculikan Anak, DPRD Minta Pemprov DKI Perbanyak CCTV
Tersangka Penculikan Anak di Gunung Sahari Jakpus Terancam 15 Tahun Penjara
Advertisement