Gunung Marapi Erupsi, Jalur Pendakian Ditutup
Gunung Marapi Erupsi, Jalur Pendakian Ditutup

Gunung Marapi dilihat dari Kota Bukittinggi. ©Antara/HO-Dokumen Pribadi.
Merdeka.com – Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat mengalami erupsi pada Sabtu (7/1) pagi. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar menutup jalur pendakian sampai batas waktu yang belum ditentukan.
“Terhitung mulai hari ini, Sabtu, (7/1), BBKSDA Sumbar tutup jalur pendakian hingga batas yang belum ditentukan,” tutur kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono.
Saat erupsi terjadi, sekitar 40 orang yang sedang melakukan pendakian di gunung itu. Sebanyak 20 pendaki naik pada Kamis, (5/1) dan 20 lagi naik pada Jumat (6/1).
“Saat ini 20 orang pendaki berada pada posisi turun dan 20 lagi masih di Batu Cadas. Kemungkinan mereka semua akan segera turun. Kami saat ini juga sudah berada di lokasi,” tuturnya pada pukul 11.23 WIB.
Empat Kali Erupsi
Informasi yang dihimpun merdeka.com, Gunung Marapi di Sumatera Barat alami erupsi sebanyak 4 kali sejak pagi Sabtu, (7/1). Status gunung api itu ditetapkan berada pada level II atau waspada.
“Sudah 4 kali erupsi, hingga kini masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung ataupun wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung Marapi pada radius 3 km dari kawah atau puncak,” kata Petugas Pemantau Gunung Merapi, Ahmad Rifandi dikonfirmasi merdeka.com.
Gunung Marapi merupakan salah satu gunung aktif di Sumatera Barat yang terletak diwilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat dengan ketinggian 2.891 mdpl.
Sumber foto: Dari Narasumber
[yan]
Baca juga:
Gunung Marapi di Sumbar 4 Kali Erupsi sejak Pagi, Status Waspada
Gunung Marapi Erupsi, Masyarakat Dilarang Memasuki Radius 3 Km dari Puncak
Anak Krakatau 4 Kali Erupsi dalam 3 Hari, Terbaru Semburkan Abu Setinggi 750 Meter
Gunung Anak Krakatau Erupsi 3 Kali sejak Rabu Kemarin
Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Masyarakat Dilarang Mendekat dalam 5 Km
Advertisement