Berikan Bantuan Biskuit Kedaluwarsa, Anggota DPRD Kabupaten Kupang Minta Maaf

0 0

Berikan Bantuan Biskuit Kedaluwarsa, Anggota DPRD Kabupaten Kupang Minta Maaf

Kamis, 5 Januari 2023 21:10
Reporter : Ananias Petrus

  • 4
    SHARES



Berikan Bantuan Biskuit Kedaluwarsa, Anggota DPRD Kabupaten Kupang Minta Maaf
Biskuit kedaluwarsa. ©2023 Merdeka.com/ananias

Merdeka.com – Anggota DPRD Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Yohanis Mase meminta maaf kepada masyarakat Dusun 04 dan 01 Desa Pariti, Kecamatan Sulamu. Dia mengaku tidak sengaja telah memberikan bantuan biskuit yang telah melewati masa kedaluwarsa.

Saat dihubungi, Yohanis Mase mengakui bahwa bantuan berupa makanan tambahan atau biskuit untuk balita itu merupakan pemberiannya, setelah wilayah itu diterjang banjir pada 25 Desember lalu.

“Saya sudah sampaikan permohonan maaf kepada masyarakat di sana karena saya tidak sengaja. Waktu itu kan ambilnya secara buru-buru, makanya ada tercecer dan sudah tidak dicek lagi masa kedaluwarsa di dus,” jelasnya, Kamis (5/1) malam.

Menurutnya, bantuan berupa biskuit itu disumbangkan kepada ibu hamil dan balita. Biskuit bagi ibu hamil masa kedaluwarsa 2023, saat diangkat sudah tidak diperhatikan lagi masa berlakunya.

“Tadi sudah diselesaikan di sana dan biskuit yang sebabkan anak-anak diare itu sudah ditarik kembali. Waktu itu sekitar lima dus yang tercecer, bagaimana pun saya harus minta maaf,” ucap Yohanis Mase.


2 dari 2 halaman

Sebelumnya, belasan anak berusia 3-10 tahun di Desa Pariti, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan mencret setelah memakan biskuit sumbangan. Biskuit diduga telah kedaluwarsa itu diketahui diberikan seorang anggota DPRD Kabupaten Kupang.

Kepala Dusun 04 Desa Pariti, Heri Manu saat dihubungi dari Kupang mengaku, belasan anak itu mengalami gejala sakit perut, mual-mual, hingga mencret, seusai mengonsumsi biskuit yang diterima pada 26 Desember lalu.

“Iya betul, anak-anak mulai sakit sekitar tanggal 30 Desember lalu, bantuan biskuit dari bapak dewan,” katanya, Kamis (5/1).

Menurut Heri Manu, kejadian itu dilaporkan oleh orang tua anak-anak yang mengalami perut sakit, mual hingga mencret. “Mereka punya orang tua datang lapor dan mengeluh perut sakit, mual sampe mencret,” ujarnya. [yan]

Baca juga:
Belasan Anak di Kupang Kena Diare Usai Makan Biskuit Bantuan Anggota Dewan
Puluhan Warga Ciamis Mual, Muntah dan Diare usai Menyantap Makanan Hajatan
Puluhan Wartawan di Banyuwangi Keracunan Massal, Mual hingga Muntah
Siswa SD di Tasikmalaya Keracunan Jajanan Nitrogen, Alami Mual dan Muntah

Tinggalkan Pesan

Your email address will not be published.