Banyak Masyarakat Gagal Saat Ujian Teori SIM, Polri Terbitkan Buku 1.200 Contoh Soal

0 0

Banyak Masyarakat Gagal Saat Ujian Teori SIM, Polri Terbitkan Buku 1.200 Contoh Soal

Sabtu, 7 Januari 2023 23:02
Reporter : Rahmat Baihaqi



Banyak Masyarakat Gagal Saat Ujian Teori SIM, Polri Terbitkan Buku 1.200 Contoh Soal
Pembuatan Sim A murah di GBK. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri segera menerbitkan buku yang berisi kisi-kisi soal tes teori pembuatan SIM lengkap beserta panduannya. Buku tersebut akan didistribusikan dalam bentuk fisik maupun elektronik (E-book).

Direktur Regident Korlantas Polri Brigjen Pol. Yusri Yunus menyampaikan, pembuatan buku kisi-kisi itu lantaran banyak fenomena masyarakat yang bingung ketika menghadapi ujian SIM.

Atas perintah Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta korlantas untuk masyarakat diberikan pengetahuan terlebih dahulu seputar dengan ujian SIM.

“Insyaallah secepatnya. satu dua bulan ini sudah bisa kami sebarkan (bukunya),” kata Yusri dalam keterangannya, Sabtu (7/1).

Yusri menjelaskan, saat ini penerbitan buku panduan itu masih berproses. Namun direncanakan akan disebarluaskan di ruang publik seperti perpustakaan hingga sekolah. Sedangkan yang dalam bentuk E-book akan disebar di platform milik kepolisian, seperti di NTMC, Divisi Humas Polri, dan media sosial milik kepolisian di seluruh Indonesia.

“Buku berisi soal panduan yang diujikan. Dari 1.200 soal yang tertera di dalam buku tersebut, ada beberapa soal menjadi pertanyaan yang diujikan dalam tes teori SIM,” imbuhnya.

Terlebih saat ini, Yusri berharap penerbitan buku dapat mempermudah masyarakat mengikuti ujian pembuatan SIM secara daring melalui aplikasi “Electronic Audio Visual Integrited System” (E-AVIS) yang sudah dikembangkan Korlantas Polri sejak 2021.

Dalam ujian materi yang akan di soalkan teori pembuatan SIM itu merujuk pada temuan masyarakat selama berkendara di jalan raya. Misal mengenai rambu lalu lintas, larangan, dan sebagainya.

“Jadi aplikatif situasi di lapangan di sajikan dalam bentuk animasi. Sehingga mereka melihat ada menemukan tanda P coret artinya tidak boleh parkir. Ada sedang berjalan kendaran tiba-tiba menemukan marka jalan berupa lubang besar, artinya kurangi kecepatan,” papar Yusri sambil menerangkan contohnya.

“Jadi soal-soal ini aplikatif yang dihadapi masyarakat di jalan. Itulah teori-teori yang diberikan supaya mereka tidak kaget nanti pada saat mereka ujian teori,” tutup dia. [bal]

Baca juga:
Polisi akan Terbitkan Buku Panduan Ujian SIM agar Tidak Gagal
Polri Setor Rp9,4 Triliun ke Negara Sepanjang 2022, Termasuk dari Penerbitan SIM
Izin Berkendara di Negara-Negara Ini Bisa Pakai SIM Domestik
INFOGRAFIS: Aturan Baru Ujian dan Tarif Pembuatan SIM
Komisi III DPR Dukung Kapolri Benahi Internal Polri

Tinggalkan Pesan

Your email address will not be published.